ciri ciri anemia aplastik

ciri ciri anemia aplastik -Pernahkan anda mendengar tentang anemia aplastik ? Mungkin kata anemia sudah sering anda dengar, namun anemia aplastik tentunya akan sedikit asing di telinga anda. Anemia yang pada umumnya menyebabkan rendahnya sel darah merah dan lebih didominasi oleh sel darah putih sudah membuat penderitanya menjadi kerepotan. Namun bagaimana apabila kadar sel darah merah dan sel darah putih dalam tubuh memiliki tingkat yang sama-sama rendah ? Kondisi seperti itulah yang terjadi pada penderita anemia aplastik. Dapat anda bayangkan bukan bagaimana keadaan seseorang yang tengah mengalami anemia aplastik yang serba kekurangan kadar darah dalam tubuhnya. Hal ini tentunya akan membuat suatu kondisi yang cukup memprihatinkan. Sehingga andapun diharuskan untuk mencari pengobatan yang dapat membantu mengatasi masalah gangguan kesehatan tersebut. Solusi yang paling aman untuk mengatasi anemia aplastik hanyalah dengan menggunakan obat herbal Jelly Gamat Luxor. Obat herbal Jelly Gamat Luxor dapat membantu meningkatkan kadar sel darah merah dan putih secara alami tanpa menimbulkan efek negatif bagi tubuh anda. Untuk info pemesanan obat herbal Jelly Gamat Luxor dapat anda lakukan dengan cara KLIK DISINI.

Pengertian Anemia Aplastik

Anemia aplastik merupakan suatu kondisi dimana sumsum tulang tidak dapat memproduksi atau mengganti sel-sel darah yang telah mati. Dimana sel-sel darah memiliki umurnya masing-masing dan setelah mati langsung diproduksi kembali melalui sumsum tulang. Ketidakmampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah hingga menyebabkan terjadinya anemia aplastik dipengaruhi oleh banyak faktor seperti penggunaan antiobiotik tertentu.

Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia Aplastik

Terinfeksi oleh virus.
Penggunaan obat-obatan tertentu.
Pengaruh bahan kimia.
Adanya radiasi.
Gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ciri-Ciri Orang Yang Terkena Anemia Aplastik

Wajah akan terlihat tampak pucat.
Mudah mengalami letih, lesu, dan lemas.
Adanya penurunan leukosit sehingga mudah terinfeksi oleh virus.
Terjadinya pendarahan.
Adanya penurunan jumlah eritrosit.
Mengalami demam.
Dapat mengalami gagal jantung.