Home » » Pengertian Anemia menurut WHO

Pengertian Anemia menurut WHO

Pengertian Anemia menurut WHO - Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah sel darah merah. Menurut WHO, anemia didefinisikan sebagai Hb (hemoglobin) kurang 13 g/dl untuk laki-laki dan kurang 12 g/dl untuk wanita. Definisi anemia sangat tergantung pada usia dan jenis kelamin. Definisi yang paling sering dipakai adalah definisi anemia menurut WHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
Etiologi
Anemia merupakan suatu kum-pulan gejala yang disebabkan oleh bermacam penyebab. Pada dasar-nya disebabkan oleh karena :

1. Gangguan pembentukan eritrosit (sel darah merah) oleh sumsum tulang.
2. Kehilangan darah keluar tubuh (perdarahan).

3. Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis).
Kecenderungan wanita terkena anemia ini dikaitkan dengan aktivitas khusus kaum hawa seperti siklus menstruasi, alat kontrasepsi, keha-milan, proses melahirkan, diet yang ber lebihan, serta beberapa penyakit keganasan pada wanita.

Wanita normal (tidak hamil) memerlukan Fe (Ferrum : zat besi) 1 mg/hari dan cadangan Fe 300 mg, sedangkan wanita hamil kebutuhan Fe mencapai 6-10 mg/hari dan cadangan Fe 2,0-2,5 gr. Kebutuhan zat besi untuk ibu hamil juga me-ningkat seiring dengan bertambahnya jumlah cairan di dalam tubuh, hal ini dikarenakan pada waktu volume darah bertambah maka terjadi pengenceran darah (hemodilusi).

Kondisi tertentu pada wanita, seperti siklus menstruasi yang tidak normal, harus segera mengkonsultasikan keluhannya.
Gejala.

Gejala umum, disebut juga sebagai sindrom (kumpulan gejala) anemia timbul karena iskemia (kekurangan aliran darah) organ target serta akibat mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan kadar hemoglobin. Gejala ini muncul pada setiap kasus anemia setelah penurunan hemoglobin sampai kadar tertentu (Hb < 7g%). Sindrom anemia terdiri dari rasa lemah, lesu, cepat lelah, telinga mendenging, mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak napas dan dispepsia (gangguan pencernakan). Pada pemeriksaan, pasien tampak pucat yang mudah dilihat pada konjungtiva (bagian dalam kelopak mata), mukosa (selaput bagian dalam) mulut, telapak tangan dan jaringan di bawah kuku.

Gejala penyakit dasar adalah gejala yang timbul akibat penyakit dasar yang menyebabkan anemia sangat bervariasi, tergantung dari penyebab tersebut.
Meskipun tidak spesifik, anamnesis (tanya jawab) dan pemeriksaan fisik sangat penting pada kasus anemia. Tetapi pada umumnya diagnosis memerlukan pemeriksaan laboratorium.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Post Kesehatan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger