Home » » anemia pada kehamilan trimester 3

anemia pada kehamilan trimester 3

anemia pada kehamilan trimester 3 - Kehamilan Trimester 3

A. Definisi
Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan usia 27-40 minggu, masa ini merupakan suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin yang berkembang pada trimester ini.


B. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Trimester III
1. Uterus
Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uterus terletak 1/2 pusat denga prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm, pada 36 minggu adalah 30 cm.
2. Vagina dan Vulva
Akibat hormone esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
3. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh horman saat kehamilan, yaitu esterogen, dan progesterone.
4. Sirkulasi Darah
Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi vena tungkai berpengaruh pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik vena, akibat tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan ini menyebabkan varises pada vena tungkai.
5. Sistem Respirasi
Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm. Kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan saat terjadi pada 60% wanita hamil.
6. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini yang menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva), daerah lambung terasa panas dan mual muntah. Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin berkurang dapat menyebabkan sembelit.
7. Sitem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin turun ke pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung kemih terus terasa penuh. Akibat terjadinya hemodiaksi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan urin pun bertambah.


C. Tanda Bahaya Pada Krhamilan Trimester III
1. Perdarahan Pervaginam
Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak selalu disertai rasa nyeri, kemungkinan plasenta previa atau solusio plasenta.
2. Keluarnya air ketuban sebelum waktunya
KPD adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekana intra uterin atau oleh kedua factor tersebut juga karena adanyaa infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serrviks.
3. Demam Tinggi
Ibu menderita demam yang tinggi dengan suhu > 380C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan adanya infeksi suatu kehamilan.
4. Nyeri Abdomen Yang Hebat
Menunjukkan masalah yang mengancam jiwa, nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat, hal ini bisa berarti apendiksitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, iritasi uterus, solusio plasenta, dan infksi saluran kemih.
5. Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepla yang hebat dan penglihatan kabur dapat menyebabkan gejala kehamilan ini disertai pre-eklamsi.
6. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang
Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan ini lebih awal, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat.
7. Anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan HB dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III. Anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berkaitan.


D. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III
1. Sesak Nafas
Penyebab : Diafragma terdorong
Penanganan : Posisi bantal bila tidur menggunakan ekstra bantal
2. Insomnia
Penyebab : Gerakan janin, kram otot, sering BAK
Penanganan : Sering berkomunikasi dengan keluarga atau suami
3. Rasa Khawatir dan Cemas
Penyebab : Gangguan hormonal, khawatir jika ibu setelah melahirkan
Penanganan : Masase perut, minum susu hangat, tidur denga ganjal dibagian bahu.
4. Rasa Tidak Nyaman dan Tekanan pada Perineum
Penyebab : Pembesaran uterus terutama waktu berdiri dan jalan
Penanganan : Istirahat, relaksasi, siapkan tubuh, periksa ke petugas kesehatan
5. Kontraksi Palsu (Braxton hicks)
Penyebab : Kontraksi uterus mempersiapkan persalianan
Penanganan : Istirahat dan periksa ke petugas kesehatan
6. Kram betis
Penyebab : Karena penenkanan pada syaraf yang terkait dengan uterus yang membesar dan perubahan kadar kalsium fospor.
Penanganan : Masase dan kompres hangat pada otot yang kram.
7. Odema Pada Kaki Sampai Tungkai
Penyebab : karena berdiri atau berduduk lama, baju ketat dan cuaca panas.
Penanganan : Asupan cairan dibatasi sehingga berkemih secukupnya saja, dan istirahat dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.


Referensi :
Bobak.2004.Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.Jakarta:ECG
Pilliteri, Adele.2002.Buku Saku Keperawatan.Jakarta:ECG
Simkin,Penny.2007.Panduan Lengkap Kehamilan Dan Bayi Edisi Revisi.Jakarta:ECG
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Post Kesehatan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger